Foto: Potongan layar vidio sikap Forum Pelaku Pariwisata Desa Awang


Lombok Timur (FaktaOne) - Pasca viralnya vidio pengusiran pelaku pariwisata asal Lombok Tengah yang memasuki kawasan Pantai Ekas, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur oleh Bupati, Haerul Warisin.


Pelaku pariwisata di Lombok Tengah kini langsung bereaksi. Tak main-main, mereka mengambil sikap dan meminta agar Presiden Prabowo Subianto memberhentikan, Haji Iron yang juga Kader Gerindra itu sebagai Bupati Lombok Timur.


Hal tersebut diungkapkan masyarakat yang tergabung dalam Forum Pariwisata Desa Awang.


Bupati Haji Iron dianggapnya telah merusak citra baik pariwisata di Lombok, umumnya di NTB yang sudah terbangun sejak lama.


"Kami dari Forum Pariwisata Desa Awang, meminta Presiden Prabowo dan Gubernur memberhentikan Bupati Lombok timur," ungkapnya dalam vidio yang beredar di media sosial.


"Hal ini tidak sederhana, pertama karena dia (Bupati), merusak citra pariwisata NTB. Kemudian visi misi NTB sangat serus tentang kemajuan pariwisata," sambungnya.


Mereka juga menegaskan hawatir akan timbul caos antara pelaku pariwisata Lombok Timur dan Lombok Tengah.


"Kami hawatir akan timbul caos antara pariwisata Lotim dan Loteng, dengan adanya intimidasi dari bupati. Masyarakat kami trauma tertrkan karena dibentak bupati," sesalnya.


"Akan menjadi preseden buruk di dunia wisata baik NTB, Kabupaten,  bahka Kecamatan. Jika tidak ada atensi kami akan ambil skap," ancamnya.


Sebelumnya, Bupati Lombok Timur, Haerul Warisin, menegaskan sikap yang diambil pada vidio yang tengah viral itu merupakan sikap seoarang pemimpin. Di mana dalam klarifkasnya, Haji Iron menegaskan jika tujuan baik akan selalu ada resiko.


"Tujuan dan perubahan baik pasti ada resikonya. Artinya tak selamanya ditanggapi bak oleh orang, terutama orang yang kurang memahami," ucap Ketua DPC Gerindra Lomboj Timur itu.


Bupati beranggapan upaya itu karena adanya keluhan pada saat rapat dengan seluruh pengusaha pariwisata. 


"Pada saat diskusi, mereka sampaikan itu. Yang menjadi permsalahan dan tidak pernah diatensi pemerintah, seingga saya melihat dari sisi pajak yang mereka keluarkan," jelas Haji Iron.