Lombok Timur (FaktaOne) - Konflik pengusiran guide asal Lombok Tengah dan wisatawan di Pantai Ekas, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur, bak membuka cahaya terang perkembangan pariwisata di Gumi Patuh Karya.
Hal ini ditegaskan Kepala Dinas Pariwisata Lombok Timur, Widayat. Pasalnya, persoalan perebutan Ombak di Laut Ekas ini tak pernah terselesaikan sejak lama.
"Ini sudah terjadi bertahun-tahun. Saya bersyukur, di era Iron, di era saya, dan era Stafsus, konflik Ekas ini bisa terurai," kata Widayat kepada media, kemarin.
Dirinya yang menjabat Kadis Pariwisata sejak era Sukiman-Rumaksi, sejatinya mengakui jika era sebelumnya belum berhasil menyelesaikan konflik perebutan Ombak di ujung laut Lombok Timur itu.
Lebih jauh kata Widayat, ke depan Pemda Lombok Timur dan Lombok Tengah akan berupaya untuk duduk bersama. Tujuannya untuk memastikan Ombak di Ekas ini bermanfaat untuk semua.
"Yang jelas kita harus duduk bersama. Untuk memastikan Ombak di Ekas ini bermanfaat tanpa insiden dan dinikmati menyenangkan," ujarnya.
Widayat juga menegaskan, pihaknya bersama Lombok Tengah secepatnya akan membuat awig- awig. "Kita akan duduk membuat awig-awig, disepakat bersama dengan Polairud sebagai penjaga laut," bebernya.
"Kepastian hukum harua secepatnya, sehingga memastikan pelaku wisata ini aman, baik di laut dan di darat," imbuh Widayat.
Meski begitu, rencana tersebut sejatinya sudah sejak lama terproses. Akan tetapi tidak pernah terselesaikan.
"Sudah banyak dishare tentang kekerasan yang terjadi. Untuk itu, dengan keamanan dan kenyamanan di Ekas, akan memastikan PAD Lombok Timur di bidang pariwisata sangat diandalkan," pungkas Widayat.
Social Footer