Lombok Timur (FaktaOne) - Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin mengusr peselancar asal Lombok Tengah yang memasuki kawasan pantai Lombok Timur. Vidio pengusiran tersebut viral di media sosial.
Vidio di upload akun Damarmulan Dammar, di mana caption pada video itu ditulis "Anda itu salah besar pak. Kalau SDM bapak masih jauh di bawah rata2 sia2 saja anda di gaji sama negara. sayang sekali seragamnya pak".
Tampak dalam video, Hai Iron (Sapaan akarab Bupati) didampingi sejumlah pejabat Lombok Timur berada di atas perahu di kawasan Pantai Ekas, Kecamatan Jerowaru.
"Kamu dari Lombok Tengah, ya? Kenapa parikir disini. Mana tamu kamu? Bawa tamu kamu pulang sana. Berangkat sana. Pulang. Bilang sama teman-teman kamu ndak boleh sekarang," ucap Ketua DPC Gerindra Lombok Timur dalam video yang beredar.
Hal tersebut mendapat reaksi beragam dari masyarakat. "Susah ini definisi pemimpin yg KOLOT dangkal akan wawasan, individualis dan isi otaknya sering nangkring di cafe apa yak?! Niat Cari Panggung tapi KAGAK MIKIR, Pencitraan pula Blo'on amat!!
Perbanyak Literasi tuh Pak jangan hanya di desa... Noh keliling NKRI... Pagi² bikin gemush aja," tulis akun Qonita Qonita dalam komentar.
Akun Abd Haris turut mengomentari video tersebut. "Merusak citra Lombok secara umum, bupati Lombok Timur SDMnya 0, viralkan supaya pemerintah pusat menindaknya," tulisnya.
Sampai berita ini dimuat, vidio yang diposting 3 jam lalu itu sudah mendapat 1,2 ribu komentar dan dibagikan 1,5 ribu kali.
Bupati Lombok Timur Beri Klarifikasi
Menanggapi hal itu, Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin menganggap hal itu sebagai langkah memberikan kenyamanan bagi pelaku pariwisata di Lombok Timur.
"Jadi itu pantai kawasan Lombok Timur. Saat itu pantai dipenuhi perahu yang membawa penumpang dari Lombok Tengah. Kita hanya ingin memberikan kenyamanan bagi tamu kita di Lombok Timur," ucapnya kepada media ini.
"Ketika sekarang pelaku pariwisata Lotim. Jadi mereka dicegat ke Loteng. Sehingga tidak nyaman, mereka arogan," imbuhnya.
Disebutkan Haji Iron, para pelaku pariwisata yang membawa tamu bahkan ada yang sampai ketakutan. Tak man-main, dirinya menyebut ada wisatawan yang sampai dicekik ketika masuk Lombok Tengah.
"Makanya saya ambil kebijakan bahwa mereka yang dari Lombok Tengah, kan mereka punya Mandalika. Jangan tamu yang sengaja nginap di Lombok Timur merasa tertekan. Akan merugikan pelaku pariwisata. Kalau Bupati diam tidak ada gunanaya," tegasnya.
Meski demikian, Bupati Lombok Timur mengaku belum melakukan komunikasi antar sesama pimpinan. "Saya belum bicara dengan beliau," ujarnya.
Lebih jauh kata Bupati, dirinya sebagai pimlinan daerah harus mampu melindungi wilayahnya. "Kalau tidak ada masalah tidak mungkin kami begitu," tandasnya.
Social Footer