Lombok Timur (FaktaOne) - Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan, Fakultas Bahasa, Seni, dan Humaniora Universitas Hamzanwadi, resmi melaksanakan Program Pengabdian kepada Masyarakat bertajuk SENADA (Seni Pertunjukan Anak Didik dan Warga) di Desa Sembalun Bumbung, Kabupaten Lombok Timur.


Selama sepekan, kegiatan ini menghadirkan ragam pertunjukan seni, pelatihan, dan pengajaran yang melibatkan anak didik, warga, serta mitra pendidikan setempat.


Prosesi pembukaan pada Minggu, 10 Agustus 2025 di MTs NWDI Pansor Gunung dibuka secara resmi oleh Kepala Desa Sembalun Bumbung. Acara turut dihadiri oleh seluruh kepala wilayah setempat, para kepala sekolah mitra, dan tokoh masyarakat yang memberikan dukungan penuh terhadap program ini.


Dalam sambutannya, Kepala Desa Sembalun Bumbung menyampaikan rasa bangga dan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya SENADA di wilayahnya.


Ia menilai kegiatan ini menjadi momentum berharga untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga sekaligus membangkitkan semangat berkarya di bidang seni dan budaya.


“Seni pertunjukan tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga media pendidikan karakter bagi generasi muda. Melalui SENADA, anak-anak dan warga dapat belajar disiplin, kerja sama, dan mencintai warisan budaya lokal,” ujarnya.


Koordinator Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan, Alwan Hafiz, menegaskan bahwa SENADA merupakan wujud nyata komitmen perguruan tinggi untuk hadir di tengah masyarakat. Tak hanya sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga sebagai mitra pembangunan sosial dan budaya.


"Program ini dirancang sebagai ruang ekspresi bagi anak didik dan warga melalui seni pertunjukan, sekaligus sarana pertukaran pengetahuan antara akademisi, pelajar, dan masyarakat. Kami ingin menghubungkan dunia akademik dengan kehidupan nyata di desa sehingga ilmu dan keterampilan mahasiswa memberi manfaat langsung,” jelasnya.


Kegiatan SENADA dilaksanakan dalam dua bentuk utama: Pelatihan bagi warga dan Pengajaran bagi anak didik di sekolah mitra, yaitu SMA Negeri 1 Sembalun, SMP Negeri 1 Sembalun, SMP Negeri 2 Sembalun, dan MTs NWDI Pansor Gunung.


Rangkaian acara mencakup pertunjukan musik, tari tradisional, drama, hingga pameran karya kreatif hasil kolaborasi anak didik dan warga.


“Kami berharap SENADA menjadi tradisi baru di Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan, sekaligus menjadi ruang bersama untuk belajar, berekspresi, dan menjaga warisan seni budaya kita,” tutup Alwan.